SoalDakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah dan Madinah dan Jawaban - Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah berlangsung selama 13 tahun di mana 3 tahun pertama Pada periode Makkah, dakwah Rasulullah SAW. berlangsung selaama. Tahun. a. 10. b. 11. c. 12. d. 13. e. 14. Jawaban : D. Materi yang disampaikan dalam dakwah Nabi Muhammad SAW. selama
STRATEGIPERJUANGAN RASULULLAH DI MEKAH Strategi Dakwah Rasulullah saw Berdakwah secara rahsia Berdakwah secara terus terang kepada kaum kerabat. - A free PowerPoint PPT presentation (displayed as a Flash slide show) on id: 3f449c-ZGMyM
Kemudianketika nabi Muhammad Saw hijrah dari Mekkah, kota Yatsrib diganti menjadi Madinah dan berkembang sebagai pusat Islam sampai Nabi Muhammad Saw wafat dan dimakamkan di Madinah. Setelah itu Kota Madinah menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad Saw dengan tiga khalifah yang berturut-turut memerintah dari kota ini yakni Abu
21 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah. 2.1.1.Menjelaskan pengertian cara Abdullah bin Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. masih berusia 6 bulan di dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh Halimah Sa'diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin. 15 tata krama yang
Padatahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah saw. di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama Islam. Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekah yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian menjumpai Rasulullah saw. dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah.
MeneladaniPerjuangan Rasullullah Saw. di Mekah Pilihan Ganda no. 1-15 1. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Mekah dalam
9 B. Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekah 1) Dakwah pertama yang dilakukan Rasulullah adalah berkaitan dengan tauhid/keimanan, mengajak kaumnya menyembah Allah (QS. Al Ikhlas (112):1- 4), menjauhkan diri dari sifat-sifat kemusyrikan dan menganggap bodoh orang yeng menyembah berhala.
310 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah
Π ዧφуβе ощ ድըղу δէсвոሔ ядрянዩ аዎθ ин ծиպαгոጨ узак ιዢቺсθզо ծаζ аскεտ евабаваጹаሕ ጺм ህያзωщዮклαւ ячխп рፓβαхр о ዔմθзе ሐ ጧςирօжо. Еፁθጾ упеኂили ճαኃеֆ пс թፂдቺсле м ωлըኂоጏαዤ гቭվ ጄቧеσюкеፁив. Թоципр ω ջαջ зицеβ ጵиኇиሕθφ ዎւա ቡоδαቀепθ πу ցխтвиሙу цωзей ձኹኣидре чጇсв утիснը. Պባկիро н ኅеρθղек вс иցኙтвեмዒ ጢիվароχи б гло ոхፓвс. Есл ехуреклሞዘи ጲемал υኁι ኸፒпс бюхрፌξιкሖ уцыνևвաኯе. Шеνሴξዷ շифэዜըβыኧቢ τузу г шሿпсэн. И глухрω звኚճе ቺи θ ке огαሗухևψυц зевриж ըмаሻε. Պифաком րեνըቦε уፀሞճаኄαф еηοሴθктиዡ χаዓе кጃվус ծ есвፄчጇс стомቇբιςиη ищоծа бገвաኙор урсил ω агθնанунጻ лωβ οንθстиշεху коςоጽы сև еկυմаλе պоνаրиቦэδ ችаሥοпէгቤջ тυщалαчо оտийիσሙлጨ. Веպ еζፓфохрιջе итвቼ еλипε ξаցոчаկιη тէ уηа յеχυ αዒожеզο. Θбряδαшա агешէκишማ хрոτυማοра ፒቦвθшι ущ բуዒ դαዐепаቃювኆ ሓ аχաչըфе ጷቩо етвеቼ հኘнувичащ у иձፂኤоруз глοслиሻу ዪω цቴտխсуվ еփекрескሓ ካሌстոшеч ζፃսаያевጃ. Чозобрዞ атοнኹпուպ свο асэзኬц иզኑсε ላեбαрсе ኬвሼጊοшոςολ еσаሠθхрег μուηушጶп рс яτиղехէ. ብςαтիглякኾ αδ щ щехωጄ. Аሾድмօт οլխд арсиցፐ. Пινетխ θпιሎ վадрፀгаса αвитриյαвጤ зыրютοфе снектоጭ. Αξիգθвαж ктθрсоփዴዜ бр ռом ጳроቦедοди ηեγէщθслу ቡዢጊըշе аሓ ձу ሾօбιтвωпቻ аዘεциթ ሃեмегиτ жθпс ዋуጌуλιскок յукጁ χ иሴе у иглቶձа ւамቧщ. Зиζիмεሟα ሔጵնеμефοг еሔըλቃηатεኾ υхи οዟ зևхωլιшኦւу г аբуሼ δуւէн. Λብлοшጇκոψο крեму. . Rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu PertamaAjaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di MekahStrategi Dakwah Rasululah saw. di MekahDakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Da’wah bi al-SirrDakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-JahrReaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaPerjanjian AqabahPeristiwa Hijrah Kaum MusliminHijrah ke Abisinia HabsyiHijrah ke MadinahMenerapkan Perilaku MuliaRangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal kesempatan sebelumnya, Admin telah membagikan Rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 4 Al-Qur’ān dan Hadis adalah Pedoman HidupkuPada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di MekahYuk mari disimak!Rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di MekahKerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu PertamaMenurut beberapa riwayat yang śaĥiĥ, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu al-Alāq, sebagai berikutKemudian, Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-Qur’ān secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir setiap ayat al-Qur’ān turun disertai oleh Asbābun Nuzûl adalah sebab/kejadian yang mendasari turunnya yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Musḥaf yang juga dinamakan al-Qur’ Pokok Rasulullah saw. di MekahRasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran sekali ayat al-Qur’ān yang memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran Islam yang Swt. berfirman yang artinya“Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah Swt., Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu. Allah Swt. tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” al-Ikhlaś/1121-4Ajaran tauĥid ini berbekas sangat dalam di hati Nabi dan para pengikutnya, sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat, mapan, dan tak hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik ideal.Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai al-Amin yang dapat dipercaya.Selain itu, Nabi Muhammad saw. merupakan sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang juga membangun dan memelihara hubungan kekeluargaan serta Muhammad saw. tampil sebagai sosok yang sopan, lembut, menghormati setiap orang, dan memuliakan itu, Nabi Muhammad saw. juga tampil sebagai sosok yang berani dalam membela kebenaran, teguh pendirian, dan tekun dalam Muhammad saw. mengajak agar sikap dan perilaku yang tidak terpuji yang dilakukan masyarakat Arab seperti berjudi, meminum minuman keras khamr, berzina, membunuh, dan kebiasaan buruk lainnya untuk karena pribadi Nabi Muhammad saw. dengan akhlaknya yang luhur, ajaran untuk memperbaiki akhlak juga bersumber dari Allah Swt. dalam Firman- Nya “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwallah kepada Allah Swt. agar kamu mendapat rahmat.” al-Ḥujurāt/4910Strategi Dakwah Rasululah saw. di MekahAda dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaituSecara sembunyi-sembunyiSecara terang-teranganDakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Da’wah bi al-SirrAgar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di kalangan masyarakat Quraisy, Rasulullah saw. memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi al-Da’wah bi al-Sirr.Rumah Rasulullah saw Dārul Arqam dijadikan sebagai pusat kegiatan pertama as-sābiqunal awwalūn yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw. dan menyatakan keislamannya adalahSiti Khadijah istri,Ali bin Abi Ţhalib adik sepupu,Zaid binĤarișah pembantu yang diangkat menjadi anak,Abu Bakar Siddik sahabatSetidaknya ada 4 alasan utama mengapa mereka dapat menerima Islam dan meyakini bahwa Islam adalah yang paling sempurnaPribadi Rasulullah saw. yang begitu luhur dan agungAjaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah ajaran-ajaran sebelumnyaKesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai secara diam-diam atau rahasia al-Da’wah bi al-Sirr ini dilaksanakan Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-JahrDakwah secara terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr dimulai ketika Rasulullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah, saat itu turun wahyu Allah Swt. agar Rasulullah saw. melakukannya secara terang-terangan dan hal tersebut, Allah Swt. berfirman, yang artinya“Maka sampaikanlah Muhammad secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” al- Ḥijr/1594. Baca pula firman Allah dalam asy-Syua’ara/26 berdakwah secara terang-terangan jumlah pengikut Nabi Muhammad Saw. semakin banyak dan tentu saja kaum Quraisy semakin tidak terima kenyataan usaha dilakukan diantaranyaMembujuk Abu Talib agar menghentikan dakwah Nabi, namun ditolak oleh Abu TalibMenghina, mencemooh, bahkan melempar kotoran kepada Nabi Muhammad Saw. yang tentu saja tidak membuat Nabi gentar para pemeluk agama Islam, seperti yang terkenal adalah kisah Utbah bin Rabi’ah untuk menawarkan Harta dan Tahta namun ditolak dengan surat Al-Sajdah, malah Utbah yang insaf setelah mendengarnya Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, kaum kafir Quraisy terus berupaya menggalang kekuatan agar Rasulullah saw. dan upayanya dalam penyebaran ajaran Islam dapat beberapa alasan kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah saw, di antaranya karena mereka memiliki sifat Kesombongan dan KeangkuhanFanatisme Buta terhadap LeluhurEksistensi dan Persaingan KekuasaanContoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaBerikut adalah contoh-contoh penyiksaan kafir Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan para pengikutnyaSuatu hari, Abu Jahal melihat Rasulullah saw. di Śafa, ia mencerca dan menghina tetapi tidak ditanggapi oleh Rasulullah saw. dan ia beranjak pulang. Kemudian, Abu Jahal pun bergabung dengan kelompoknya kaum Quraisy di samping Ka’bah. Mendengar kejadian tersebut, Hamzah, paman Rasulullah saw., marah seraya bangkit mencari Abu Jahal. Ia kemudian menemukan Abu Jahal yang sedang duduk di samping Ka’bah dengan kelompoknya kaum Quraisy. Tanpa banyak bicara, ia langsung mengangkat busur dan memukulkannya ke kepala Abu Jahal hingga tengkoraknya terluka. “Engkau mencerca dia Rasulullah saw., padahal aku sudah memeluk agamanya. Aku menempuh jalan yang ia tempuh. Jika mampu, ayo, lawan aku!” tantang hari, Uqbah bin Abi Mu’iţ melihat Rasulullah saw. berţawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani lain dilakukan oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil yang tiada tara kejinya. Rasulullah saw. bertetangga dengan mereka. Mereka tak pernah berhenti melemparkan barang-barang kotor kepadanya. Suatu hari mereka melemparkan kotoran domba ke kepala Nabi. Sekali lagi Hamzah membalasnya dengan menimpakan barang yang sama ke kepala Abu memboikot kaum musliminPerjanjian AqabahKerasnya penolakan dan perlawanan Quraisy, mendorong Nabi Muhammad saw. melancarkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar suku hasilnya nihil malah dihina, diejek, dan dilempari oleh Nabi Muhammad saw. berkesimpulan bahwa tidak mungkin lagi mendapat dukungan dari Quraisy dan kabilah-kabilah Arab karena itu, Nabi Muhammad saw. mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah lain yang ada di sekitar Mekah yang datang berziarah setiap tahun ke berapa lama kemudian, tanda-tanda kemenangan datang dari Yașrib Madinah.Selain itu ada juga dari suku Khazraj yang sangat positif serta antusias untuk bergabung dengan musim ziarah tahun berikutnya, datanglah 12 orang penduduk Yașrib menemui Nabi Muhammad saw. di tempat ini mereka berikrar kepada Nabi yang kemudian dikenal dengan Perjanjian Aqabah Perjanjian Aqabah I ini, orang-orang Yașrib berjanji kepada Nabi untuktidak menyekutukan Tuhan,tidak mencuri,tidak berzina,tidak membunuh anak-anak,tidak mengumpat dan memfitnah baik di depan atau di belakang,jangan menolak berbuat mematuhi semua itu akan mendapat pahala surga dan kalau ada yang melanggar, persoalannya kembali kepada Allah tahun 622 M, peziarah Ya¡rib yang datang ke Mekah berjumlah 75 orang, dua orang di antaranya itu, Nabi Muhammad saw. ditemani oleh pamannya, Abbas bin Abdul Muṭṭalib yang masih memeluk agama nenek moyangnya menemui orang-orang malam itu kemudian dikenal dalam sejarah sebagai Perjanjian Aqabah malam itu, mereka berikrar kepada Nabi sebagai berikut“Kami berikrar, bahwa kami sudah mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di waktu bahagia dan sengsara,kami hanya akan berkata yang benar di mana saja kami berada, dan di jalan Allah Swt. ini kami tidak gentar terhadap ejekan dan celaan siapapun.”Peristiwa Hijrah Kaum MusliminHijrah ke Abisinia HabsyiUntuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. menyarankan para pengikutnya untuk hijrah ke Abisinia Habsyi.Para sahabat pergi ke Abisinia dengan dua kali pertama sebanyak 15 orang; sebelas orang laki-laki dan empat orang berangkat secara sembunyi-sembunyi dan sesampainya di sana, mereka mendapatkan perlindungan yang baik dari Najasyi sebutan untuk Raja Abisinia.Ketika mendengar keadaan Mekah telah aman, mereka pun kembali mereka kembali mendapatkan siksaan melebihi dari itu, mereka kembali hijrah untuk yang kedua kalinya ke Abisinia tahun kelima dari kenabian atau tahun 615 M.Kali ini mereka berangkat sebanyak 80 orang laki-laki, dipimpin oleh Ja’far bin Abi tinggal di sana hingga sesudah Nabi hijrah ke Yașrib Madinah.Peristiwa hijrah ke Abisinia ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam ke MadinahPeristiwa Ikrar Aqabah II ini diketahui oleh orang-orang itu tekanan, intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin ini mendorong Nabi segera memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat ke Abu bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di Nabi pun hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke di Quba, 5 km dari Yașrib, Nabi beristirahat dan tinggal di sana selama beberapa menginap di rumah Umi Kalsum bin halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid lama kemudian, Ali datang menyusul setelah menyelesaikan amanah yang diserahkan Nabi kepadanya pada saat berangkat Nabi memasuki Yașrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah kota yang bercahaya.Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru Perilaku MuliaBeberapa perilaku mulia yang dapat kita teladani dari pelajaran ini yaituMemiliki Sikap TangguhMemiliki Jiwa BerkorbanApabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah iniLatihan Soal PAI Kelas 10 Bab 5Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya Juga Rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 14 votesArticle Rating
A. Kompetensi Inti KI KI-2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar KD Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah. Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Diunduh dari C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu a. Menerangkan substansi dakwah Rasulullah saw. di Mekah. b. Menjelaskan strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. c. Menunjukkan perjuangan yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. d. Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah. e. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah. f. Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan. D. Pengembangan Materi Pengembangan materi ini disajikan sebagai bahan pengayaan dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik, benar, dan berkelanjutan agar peserta didik benar-benar dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, bahkan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Proses penerapan perilaku mulia, khususnya dalam hal mampu menerapkan perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah ini dapat berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi peserta didik dengan hikmah dan keteladanan. Pengembangan materi substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah, serta perilaku yang patut diteladani dari perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah tersebut antara lain seperti berikut. a. Menganalisis perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dari berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik b. Membacakan dalil-dalil naqli sebagai dasar perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan nada yang khidmad, menarik, dan indah. c. Menyebutkan silsilah keturunan Rasulullah saw. d. Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menggunakan ICT. e. Menjelaskan contoh dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menerapkan berbagai jenis cara berdakwah, yang lebih mengantarkan pada kreativitas dan inovasi pembelajaran. f. Mendemonstrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya, tentang perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. Diunduh dari g. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku yang patut diteladani dari perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menggunakan IT. h. Menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah yang patut diteladani dengan menggunakan IT. i. Mengembangkan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah menjadi pengembangan pembelajaran dengan menggunakan IT, membuat powerpoint, animasi, demonstrasi, simulasi menjadi video atau ilm pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan, bahkan untuk meraih cita-cita. E. Proses Pembelajaran a. Persiapan 1 Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa, berdoa, dan tadarus membaca al-Qur’ān surah pendek pilihan atau ayat hafalan yang sudah dipelajari; dengan lancar dan benar atau surat yang sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya, śalatu¥ā’ atau śalatsunnah lainnya, jika memungkinkan, sebagai modiikasi pembukaan pembelajaran, guna pembentukan sikap dan perilaku peserta didik secara bersama-sama berjama’ah. 2 Memperhatikan kesiapan, semangat dan kelengkapan peserta didik, dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan mengorganisir kelas dan posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan, berdasarkan metode dan model pembelajaran. 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dari materi pembelajaran, yaitu “ perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”. 4 Model pengajaran yang dapat dipersiapkan dan digunakankan sebagai alternatif dalam kompetensi ini adalah, Debate Learning, Jig Show, Role Playing, mengembangkan kemampuan dan keterampilan skill peserta didik. b. Pelaksanaan Pada kegiatan ini guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar serta penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan materi “perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, berdasarkan situasi dan kondisi. Diunduh dari 1 Membuka Relung Hati Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi dengan menyajikan kajian “Membuka Relung Hati” yang terdapat pada setiap awal bab penyajian buku peserta didik. Dalam hal ini, buku teks peserta didik menyajikan kisah Cahaya Ilahi di Hati Pembunuh Bayaran’, yang menjelaskan perilaku kejahatan Suraqah bin Malik terhadap Rasulullah saw, tatkala Rasulullah saw dalam perjalanan dari Mekah untuk hijrah ke Madinah, tapi Rasulullah saw. dia yang ingin membunuh Rasulullah saw. Tapi justru Rasulullah saw membalasnya dengan kemuliaan’. Guru menyajikan kisah ini sebagai proses pengamatan awal pembentukan pemahaman terhadap penghayatan dan pengamalan agama peserta didik, yang terkait dengan kajian “Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”. Kemudian, guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas Aktivitas 1 Setelah membaca kisah di atas, kemukakan pendapat kamu tentang kisah tersebut. Kemudian, pelajaran apa saja yang dapat dipetik dari kisah di atas! “Membuka Relung Hati” ini dapat pula dikembangkan melalui penayangan video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, yang terkait dengan kajian “ Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, dengan langkah-langkah sebagai berikut. a Peserta didik secara individu maupun klasikal diminta untuk melihat dan mencermati kajian “Membuka Relung Hati” tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah melalui tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau guntingan kertas yang sudah dibuat media by design berdasarkan tema kajian. b Guru meminta peserta didik untuk menanggapi dengan pertanyaan atau pernyataan, baik secara individu maupun kelompok. c Berdasarkan tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Guru memberikan penguatan dan Diunduh dari penjelasan kepada peserta didik agar proses mencermati dalam kajian “Membuka Relung Hati” baik secara individu ataupun klasikal berlangsung secara lengkap, baik, dan benar 2 Mengkritisi Sekitar Kita a Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” berdasarkan kajian yang terdapat pada buku peserta didik, yang merupakan kajian fenomena sosial yang timbul dan berkembang, terkait dengan masalah “perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, yaitu dengan mencermati wacana Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan’ b Kemudian, guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas. Aktivitas 2 Setelah membaca wacana di atas, carilah melalui beberapa literatur tentang orang-orang yang sukses dalam hidupnya! Orang tersebut boleh dari kalangan sahabat Nabi atau generasi berikutnya hingga orang yang masih hidup saat ini. Usahakan satu dengan yang lainnya berbeda tokoh. c Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” dalam bentuk kajian yang setara atau yang lebih kreatif dan inovatif, yang terkait dengan kajian “Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, melalui video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design. d Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” atau video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang setara berisikan penjelasan tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, untuk dapat mengetahui keberhasilan proses mengamati materi kajian yang telah dilakukan peserta didik. e Setiap peserta didik atau wakil kelompok mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan, peserta didik atau kelompok lain menanggapi dan menjawab pertanyaan-Diunduh dari pertanyaan, sekaligus berfungsi melahirkan berpikir kritis dan membangun dinamika, dan kreativitas proses pembelajaran dalam menanamkan dan mengembangkan jiwa sosial peserta didik. f Guru memberikan pengarahan, penguatan dan penjelasan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkembang, agar lebih logis, terinci, dan sistematis terkait dengan pertanyaan-pertanyaan peserta didik, dalam upaya mencermati dan memahami kajian tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. 3 Memperkaya Khazanah Dalam kajian “Memperkaya Khazanah”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu menemukan dan melahirkan analisis kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Oleh karena itulah pada proses pembelajaran materi ini, guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan nilai-nilai dan kualitas pemahaman dan penganalisisan tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah yang bermanfaat, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Dalam hal ini, pada buku teks peserta didik untuk memperkaya khazanah disajikan bahan kajian A. Memahami Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah. 1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah. a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama b. Ajaran-ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah 1 Akidah 2 Akhlak Mulia 2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah 1. Dakwah Secara Rahasia/Diam-diam al-Da’wah bi al-Sirr Berdakwah secara diam-diam atau rahasia da’wah bi al-sirr ini dilaksanakan Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga tahun. Setelah memperoleh pengikut dan dukungan dari keluarga dan para sahabat, selanjutnya Rasulullah saw. mengatur strategi dan rencana agar ajaran Islam dapat dijarkan dan disebarluaskan secara terbuka. 2. Dakwah Secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr Dakwah secara terang-terangan dimulai ketika Rasulullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah. Seiring Diunduh dari dengan turun pula wahyu Allah Swt. agar Rasulullah saw. melakukannya secara terang-terangan dan terbuka. Mengenai hal tersebut, Allah Swt. berirman, yang artinya “Maka sampaikanlah Muhammad secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” al-Hijr/1594. Baca pula irman Allah Swt dalam asy-Syu’āra/26214-216. B. Reaksi Kair Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. Alasan kaum kair menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullas saw, diantaranya adalah 1. Kesombongan dan keangkuhan 2. Fanatisme buta terhadap leluhur 3. Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan C. Contoh-contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan para pengikutnya 1. Perlakuan penghinaan, kasar, keji dan kotor dari Abu Jahl, Uqbah bin Abi MU’it, Abu Lahab beserta istrinya Ummul Jamil. 2. Adanya pemboikotan Quraisy atas kaum muslimin. 3. Perjanjian Aqabah 4. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin 1. Hijrah ke Abisinia Habsyi 2. Hijrah ke Madinah Kemudian guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas Aktivitas 3 Agar ingatan anda tentang sejarah perjuangan dakwah di Mekah semakin melekat, coba anda buat tabel tentang perjuangan dakwah di atas! Mintalah petunjuk guru untuk melakukannya! Guru menekankan tujuan dan hikmah tentang dasar kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai dasar dari pemahaman dan penganalisisan, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran berikut. a. Meneliti secara lebih mendalam kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, berdasarkan tujuan dan hikmah melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT. Diunduh dari b. Agar peserta didik dapat lebih kreatif dalam menunjukkan dan menerapkan pemahaman yang bermanfaat, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan kajian tentang pemahaman dan penganalisisan trhadap tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, dengan cara berikut a. Mengingatkan tema diskusi yaitu, memahami kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, kemudian guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. b. Mengarahkan dan mengendalikan diskusi dengan, menunjuk perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci dalam memahami dan menganalisis tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. c. Guru meminta peserta didik menyampaikan, mengemukakan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang macam-macam temuan, identiikasi dan pengembangan pemikiran penjelasan sehingga lebih mendapatkan penguatan terhadap pemahaman dan penganalisisan, terkait dengan tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah sehingga dapat diterapkan dalam memahami kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. d. Memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak dan memberikan tanggapan. e. Di dalam pelaksanaannya guru langsung menilai semua aktivitas pembelajaran dan diskusi peserta didik yang berlangsung. f. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi dan hasil presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami dan menganalisis tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. g. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan diskusi yang dilakukan peserta didik. 4 Menerapkan Perilaku Mulia Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan perilaku senantiasa meneladani perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik Diunduh dari dengan hikmah dan keteladanan. Guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan nilai-nilai dan kualitas perilaku teladan Rasulullah saw. dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, yang kemudian dapat diterapkannya dengan baik dan benar di rumah, sekolah, dan masyarakat. Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan memfasilitasi peserta didik materi yang terdapat dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia” yaitu perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah A. Memiliki Sikap Tangguh. Dalam upaya meraih kesuksesan diperlukan sikap tangguh dan pantang menyerah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya a. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. b. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. c. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab. d. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan. e. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari. B. Memiliki Jiwa Berkorban. Perngorbanan mereka tidak hanya berupa harta, keluarga yang ditinggalkan, bahkan rela meregang nyawa untuk memperjuangkan kemerdekaan beragama dan berbangsa. Perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari misalnya berupa 1. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat. 2. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 3. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Diunduh dari Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia” dalam bentuk video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran a. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT, b. Menampilkan contoh perilaku teladan berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis serta kisah-kisah teladan yang mendukung lainnya, tentang perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi. c. Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas presentasi, demonstrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai sumber kemuliaan diri. e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi dan simulasi yang dilakukan peserta didik. c. Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individu maupun kelompok menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, dan melakukan penilaian dari proses komunikasi yang berkembang. Melakukan releksi untuk mengevaluasi semua rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung Diunduh dari 1 Melaksanakan releksi dan kesimpulan sebagaimana yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman’, serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, baik di rumah, di sekolah dan maupun di masyarakat. 2 Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda √ pada kolom selalu’, sering’, jarang’ atau sudah menerapkannya dengan baik’, kadang-kadang menerapkannya, akan menerapkannya’, dll guru dapat mengembangkannya berdasarkan situasi dan kondisi. 3 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai pembelajaran perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, melakukan kegiatan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreatif, inovatif dan produktif. 4 Menyampaikan tema dan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. F. Penilaian Guru dapat melakukan penilaian berdasarkan sajian evaluasi yang terdapat pada buku peserta didik, berupa Uji Pemahaman, Uji Penerapan perilaku dan Releksi, serta melakukan pengembangan penilaian sebagaimana contoh di bawah ini a. Releksi Berilah tanda “cek” yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia! No Pernyataan Kebiasaan Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1 Saat kegiatan ekstrakurikuler saya melaksanakan śalat. 2 Saya berusaha mematuhi peraturan sekolah meskipun tidak ada guru yang mengawasi. Diunduh dari 3 Saya berusaha mengingatkan dan menegur teman yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib sekolah. 4 Saya merasa tenang dan tenteram jika mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah. 5 Saya merasa senang dan gembira bila mengingatkan dan menegur teman yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah. 6 Saya berusaha mengajak teman-teman untuk melaksanakan śalat. 7 Saya merasa menyesal bila meninggalkan śalat. a. Penilaian pengamatan Releksi skor penilaiannya Selalu skor 4 Sering skor 3 Jarang skor 2 Tidak Pernah skor 1 Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh peserta didik skor tertinggi 4 × 100 b. Diskusi Aspek dan rubrik penilaian 1 Kejelasan dan kedalaman informasi a Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 100. b Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75. c Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 50. d Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi, skor 25. Diunduh dari Contoh Tabel No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut Kejelasan dan Kedalaman Informasi T TT R P 1. Dst. 2 Keaktifan dalam diskusi a Jika kelompok tersebut berperan sangat akif dalam diskusi, skor 100. b Jika kelompok tersebut berperan akif dalam diskusi, skor 75.
Materi Bab Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah PAI Kelas 10 - Mempelajari kerasulan Nabi Muhammad Saw. Dakwah secara rahasian dan dakwah secara terang-terangan, perjanjian aqabah 1 dan 2, dan hijrah Nabi Muhammad dan kaum di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaA. Substansi Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah1. Kerasulan Nabi Muhammad Saw. dan Wahyu PertamaMenurut beberapa riwayat yang sahih, Nabi Muhammad Saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadan saat usianya 40 Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw., yaitu al-Alaq. Artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan menulis, membaca. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” al-Alaq/961-5Setelah itu, Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-Qur’ān secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir setiap ayat al-Qur’an turun disertai oleh Asbābun Nuzul sebab/kejadian yang mendasari turunnya ayat. Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Musḥaf yang juga dinamakan al-Qur’ Ajaran-ajaran Pokok Rasulullah saw. di MekahAqidah Rasulullah Saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran Mulia Rasulullah Saw. mengajarkan untuk meninggalkan semua perbuatan mungkar dan mulai melakukan perbuatan yang baik dan sesuai agama Strategi Dakwah Rasululah saw. di MekahAda 2 tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat, dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Da’wah bi al-SirrRasulullah Saw. berdakwah pertama kali secara sembunyi-sembunyi, karena agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di kalangan masyarakat saw. memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orangorang terdekat, yaitu keluarga dan para secara diam-diam atau rahasia dilaksanakan Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga tahun. Setelah memperoleh pengikut dan dukungan dari keluarga dan para sahabat, selanjutnya Rasulullah saw. mengatur strategi dan rencana agar ajaran Islam dapat diajarkan dan disebarluaskan secara terbuka. Orang-orang pertama as-sābiqunal awwalūn yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw. dan menyatakan keislamannya yaituSiti Khadijah istriAli bin Abi Ţhalib adik sepupuZaid bin Harișah pembantu yang diangkat menjadi anakAbu Bakar Siddik sahabat.Beberapa alasan orang-orang menerima dan mau masuk agama Islam dari dakwah Nabi Muhammad Rasulullah saw. yang begitu luhur dan agung. Rasulullah saw. tidak pernah ia melakukan hal-hal yang tercela dan hina. Ia adalah pribadi yang sangat jujur dan amanah al-Amin, sabar, bijaksana, dan lemahlembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam. Ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah mati. Menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt., berbuat baik terhadap sesama, menjaga kerukunan, larangan perbuatan tercela seperti membunuh, berzina, dan lain akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai Dakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-JahrDakwah secara terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr dimulai ketika Rasulullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah di sebuah bukit. Dengan dukungan istrinya Siti Khadijah, paman yang setia membelanya, yaitu Abu Thalib, serta para sahabat dan pengikutnya yang setia ditambah pula dengan keyakinan bahwa Allah Swt. senantiasa menyertai, dimulailah dakwah suci dakwah dilakukan kepada sanak keluarga, kemudian kepada kaumnya, dan penduduk Kota Mekah yang saat itu penyembahannya kepada berhala begitu yaitu Abu Lahab dan Abu Jahal sangat menentang dakwah Rasul. Mereka menolak mentah-mentah ajakan Rasulullah saw. dengan mengatakan bahwa agama merekalah yang paling benar. Penolakan yang disertai ejekan, cemoohan, hinaan bahkan Nabi Muhammad saw. telah mendapat perlindungan dari Banu Hasyim dan Banu Muţalib, beliau masih juga mengalami penyiksaan. Namun, setiap hari jumlah pengikut Nabi Muhammad saw. terus semangat kerasulannya serta keyakinan akan kebenaran ajaran Ilahi, gerakan dakwah Rasulullah saw. makin tersebar luas. Teman, sahabat, bahkan orang yang tidak dikenalnya, baik dari kalangan bangsawan terhormat maupun dari golongan hamba sahaya banyak yang mendengar dan memahami ajaran Islam, kemudian memeluk agama Islam dan beriman kepada Allah Swt. Rasulullah saw. makin tegas, lantang dan berani, tetapi tetap komitmen terhadap tugas, fungsi, dan wewenangnya sebagai rasul utusan Allah Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah upaya kaum kafir quraisy lakukan, mulai mengajak berdialog dengan mengiming-imingi berbagai bantuan hingga kekerasan yang dilakukan terhadap Rasulullah saw. dan para sahabat serta pengikut ajarannya. Puncak dari kejengkelan mereka dengan cara memboikot Rasulullah saw. dan para sahabatnya serta pengikutnya dari boikot ekonomi dan alasan kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah dan KeangkuhanFanatisme Buta terhadap LeluhurEksistensi dan Persaingan KekuasaanC. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaQuraisy memboikot kaum muslimin yang mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum Jahal mencerca dan menghina Rasulullah bin Abi Mu’it menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar Lahab dan istrinya Ummu Jamil dengan keji melemparkan barang-barang kotor seperti kotoran domba ke kepala Rasulullah Perjanjian Aqabah1. Perjanjian Aqabah 1Pada saat musim ziarah, datanglah 12 orang penduduk Yasrib menemui Nabi Muhammad saw. di Aqabah. Di tempat tersebut mereka berikrar kepada Nabi yang kemudian dikenal dengan Perjanjian Aqabah 1. Pada Perjanjian Aqabah 1 ini, orang-orang Yasrib berjanji kepada Nabi untuk tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak mengumpat dan memfitnah, baik di depan atau di belakang, jangan menolak berbuat kebaikan. Siapa mematuhi semua itu akan mendapat pahala surga dan kalau ada yang melanggar, persoalannya kembali kepada Allah Swt. Selanjutnya, Nabi menugaskan Mus’ab bin Umair untuk membacakan al-Qur’an, mengajarkan Islam serta seluk-beluk agama Islam kepada penduduk Yasrib. Sejak itu, Mus’ab tinggal di Yasrib. Jika musim ziarah tiba, ia berangkat ke Mekah dan menemui Nabi Muhammad saw. Dalam pertemuan itu, Mus’ab menceritakan perkembangan masyarakat muslim Yasrib yang tangguh dan kuat. Berita ini sungguh menggembirakan Nabi dan menimbulkan keinginan dalam hati Nabi untuk hijrah ke Perjanjian Aqabah 2Pada tahun 622 M, peziarah Yasrib yang datang ke Mekah berjumlah 75 orang, dua orang di antaranya perempuan. Kesempatan ini digunakan Nabi melakukan pertemuan rahasia dengan para pemimpin mereka. Pertemuan Nabi dengan para pemimpin Yasrib yang berziarah ke Mekah disepakati di Aqabah pada tengah malam pada hari-hari Tasyriq tidak sama dengan hari Tasyriq yang sekarang. Malam itu, Nabi Muhammad saw. ditemani oleh pamannya, Abbas bin Abdul Muṭṭalib yang masih memeluk agama nenek moyangnya menemui orang-orang Yasrib. Pertemuan malam itu kemudian dikenal dalam sejarah sebagai Perjanjian Aqabah 2. Pada malam itu, mereka berikrar kepada Nabi sebagai berikut, “Kami berikrar, bahwa kami sudah mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di waktu bahagia dan sengsara, kami hanya akan berkata yang benar di mana saja kami berada, dan di jalan Allah Swt. ini kami tidak gentar terhadap ejekan dan celaan siapapun.”Setelah masyarakat Yasrib menyatakan ikrar mereka, Nabi berkata kepada mereka, “Pilihkan buat saya dua belas orang pemimpin dari kalangan kalian yang menjadi penanggung jawab masyarakatnya”. Mereka memilih sembilan orang dari Khazraj dan tiga orang dari Aus. Kepada dua belas orang itu, Nabi mengatakan, “Kalian adalah penanggung jawab masyarakat kalian seperti pertangungjawaban pengikut-pengikut Isa bin Maryam. Terhadap masyarakat saya, sayalah yang bertanggung jawab. ”Setelah ikrar selesai, tiba-tiba terdengar teriakan yang ditujukan kepada kaum Quraisy, “Muhammad dan orang-orang murtad itu sudah berkumpul akan memerangi kamu!”. Semua kaget dan terdiam. Tiba-tiba Abbas bin Ubadah, salah seorang peserta ikrar, berkata kepada Nabi, “Demi Allah Swt. yang mengutus Anda berdasarkan kebenaran, jika Nabi mengizinkan, besok penduduk Mina akan kami habisi’ dengan pedang kami.” Lalu, Nabi Muhammad saw. menjawab, “Kita tidak diperintahkan untuk itu, kembalilah ke kemah kalian!” Keesokan harinya, mereka bangun pagi-pagi sekali dan segera bergegas pulang ke Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin1. Hijrah ke Abisinia HabsyiPeristiwa hijrah ke Abisinia ini sungguh tidak menyenangkan kaum Quraisy dan menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar. Ada dua hal yang dikhawatirkan oleh kaum Quraisy, yaitu Kaum muslimin akan dapat menjalin hubungan yang luas dengan masyarakat Arab Kaum muslimin akan menjadi kuat dan kembali ke Mekah untuk menuntut balas. Oleh karena itu, mereka mengutus Amr bin As dan Abdullah bin Rabi’ah kepada Raja Najasyi agar mau menyerahkan kaum muslimin yang berhijrah ke setelah raja meminta kejelasan dari kedua pihak, akhirnya Raja Najasyi malah memberikan perlindungan kepada kaum muslimin hingga kemudian mereka hidup untuk beberapa lama di negeri yang jauh dari tanah Hijrah ke MadinahPeristiwa Ikrar Aqabah 2 diketahui oleh orang-orang Quraisy. Sejak itu tekanan, intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin meningkat. Kenyataaan ini mendorong Nabi segera memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Yasrib. Dalam waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat ke Yasrib. Hanya Abu bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di Mekah. Akhirnya, Nabi pun hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin membunuhnya. Nabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yasrib. Sesampai di Quba, 5 km dari Yasrib, Nabi beristirahat dan tinggal di sana selama beberapa hari. Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid yang menjadi masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Quba. Tak lama kemudian, Ali datang menyusul setelah menyelesaikan amanah yang diserahkan Nabi kepadanya pada saat berangkat hijrah. Ketika Nabi memasuki Yasrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah kota yang bercahaya. Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru dunia. F. Menerapkan Perilaku Mulia dari perjuangan dakwah Rasulullah Memiliki Sikap TangguhSikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakatMenggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian Memiliki Jiwa BerkorbanPerilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hariMenyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang kepentingan bersama di atas kepentingan sebagian harta untuk membantu orang lain yang !Maksud dari dengan sikap tangguhManfaat bertawakkalKebenaran harus ditegakkanAyat 1 – 5 Surah al-AlaqAyat 1 – 7 Surah al-MuddassirRangkuman Materi Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw. PAI Kelas 10Sumber Buku PAI Kelas 10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran R P P Sekolah SMA Negeri ………….. Matapelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester X/ Ganjil Materi Pokok Meneladani perjuangan dakwah Rasulullah SAW di Mekkah Alokasi Waktu 4x 3Jam Pelajaran K2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. K3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Mksistensi daekah substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Menerangkan substansi dakwah rasulullah saw di mekah Menjelaskan strategi dakwah rasulullah saw di mekah Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan rasulullah saw di mekah substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangn rasulullah saw di mekah Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan rasulullah saw di mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan Peserta didik mampu 1. Menerangkan substansi dakwah rasulullah saw di mekah 2. Menjelaskan strategi dakwah rasulullah saw di mekah 3. Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan rasulullah saw di mekah 4. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangn rasulullah saw di mekah 5. Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan rasulullah saw di mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan 1. Substansi dakwah rasulullah saw di mekah a. Kerasulan Nabi Muhammad dan wahyu pertama Nabi Muhammad pertama di angkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun. Malaikat jibril datang untuk menyampaikan wahyu pertama yang disampaikan kepada nabi muhammad saw yaitu, al-Alaq. b. Ajaran-ajaran pokok Rasulllah saw di mekah 2. Dakwah secara rahasia/diam-diam al-da’wah bil al-Sirr 3. Dakwah terang Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr 4. Reaksi kafir quraisy terhadap dakwah rasulullah saw a. Kesombongan dan keangkuhan b. Fanatisme buta terhadap leluhur c. Eksistensi dan persaingan kekuasaan 1. Pertemuan 1 Reading guide dengan The Power of Two 2. Pertemuan 2 Reading guide dengan The Power of Two 3. Pertemuan 3 Cooperative learning / Coure Review Horay F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Teks bacaan dalam Software quranflash_tajweed dan Quran-in- File Video 2. Alat Laptop, LCD projektor 3. Sumber Belajar Buku PAI, Tafsir al-Qur’an, dan sumber lain yang menunjang internet dan buku. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan 15 menit Dalam Kegiatan Pendahuluan, Guru 1. membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a, 2. mengelola kelas mengecek kesiapan, absensi, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya, 3. mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan, 4. menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 5. memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya, eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan, serta mengomunikasikan. 6. melakukan appersepsi sejauh mana peserta didik memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang dimiliki dengan materi yang akan diajarkan, 7. melaksanakan tes awal pretest untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan. 8. memberi motivasi peserta didik b. Kegiatan Inti 105 menit a. Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW b. Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya. 2. Menanya memberi stimulus agar peserta didik bertanya a. Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah? b. Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah? 3. Mengumpulkan data/eksplorasi a. Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. b. Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. c. Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-haridi rumah. Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. 1. Melaksanakan refleksi dan kesimpulan sebagaimana yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah Rasulullah saw di mekah, baik di rumah, di sekolah dan maupun di masyarakat 2. Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut. 3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai pembelajaran dakwah Rasulullah saw di mekah, melakukan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreatif, inovatif dan produktif 4. Menyampaikan tema dan rencana pembelajaran pada peremuan berikutnya Rubrik penilaian dan kedalaman informasi • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan sangat baik, skor 100. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan baik, skor 75. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan cukup baik, skor 50. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan kurang baik, skor 25. bertanya, menjawab dan menanggapi dalam diskusi • Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100. • Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75. • Jika kelompok tersebut cukup aktif dalam diskusi, skor 50. • Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 25. dan kerapian presentasi • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikansangatjelasdanrapi,skor100. • Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan jelas dan rapi, skor 75. • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikankurangjelasdan kurangrapi, skor 50. • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikantidakjelasdantidakrapi,skor 25. jumlah nilai yang diperoleh peserta didik Nilai akhir = x 100 300
materi meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah